Hati yang Membatu

by Unknown , at 8:05 PM , has 0 comments
Lima tanda penyebab penderitaan: Kerasnya hati, jalangnya pandangan, sedikitnya perasaan malu, ambisi terhadap dunia dan panjang angan-angan. (Fudhail bin Iyadh).
Jika ada seseorang yang melihatmu ketika engkau hendak melakukan kemaksiatan, pasti engkau akan berhenti melangkah dan merasa berat untuk melakukannya. Lalu bagaimana dengan Allah Azza wa Jalla, Dzat yang mengetahui dosa-dosa yang kasat mata, mengetahui apa yang tersembunyi dalam hati, yang mengetahui segala sesuatu yang kecil maupun yang besar?

Tetapi hati ini memang telah mengeras dan jiwa telah rusak. Tidak ada hukuman yang lebih berat bagi hamba daripada mengerasnya hati dan jauhnya dari Allah. Tidaklah neraka diciptakan, kecuali untuk meluluhkan hati yang keras. Sementara hati yang paling jauh dari Allah Azza wa Jalla adalah hati yang keras membatu.
Jika hati telah mengeras, airmata pun kering, tak bisa menangis.

Saudaraku tercinta… Penyebab mengerasnya hati adalah karena melakukan 4 hal secara berlebihan, yaitu: makan, tidur, bicara dan bergaul. Sebagaimana halnya dengan badan ketika sakit, makanan dan minuman tak enak baginya. Begitu pula hati, jika sakit karena syahwat, peringatan yang bagaimanapun tak ada artinya.

Barangsiapa ingin hatinya bersih, hendaklah dia lebih mengutamakan Allah Azza wa Jalla daripada syahwatnya. Sebab hati itu akan terhalangi dari Allah sejauh mana dia bergantung pada syahwat. Hati adalah “wadah” Allah di bumi. “Wadah” yang paling dicintaiNya adalah yang paling mudah tersentuh, bersih dan kokoh.

Sayang manusia menyibukkan dirinya dengan dunia. Seandainya hati mereka sibuk dengan Allah dan negeri akhirat, benar-benar hati itu akan bergerak dalam makna-makna kalam Allah serta ayat-ayatNya yang mashur.
Itulah tadi penyakit serta penawarnya, namun,
Wahai orang yang menikmati dunia dan perhiasannya
Yang kedua matanya tak pernah terpejam darinya
Akankah kau habiskan umurmu dengan sesuatu yang tak dapat kau raih?
Apa yang akan kau katakan pada Allah, kala kau menghadapNya kelak?
Al Hasan sering berkata,
“Wahai para pemuda, hendaklah engkau senantiasa memburu akhirat, karena kami sering melihat orang yang memburu akhirat lalu duniapun mereka dapatkan. Dan tidak pernah kami melihat seorangpun yang mencari dunia, kemudian akhirat juga ia dapatkan.”
Seorang hamba tidak akan bisa nyaman beristirahat, kecuali sampai tiba di bawah pohon Tuba di jannah kelak. Tidak pula orang yang dirundung cinta akan puas, kecuali setelah menyaksikan wajahNya. Sibukkanlah dirimu dengan memburu akhirat, niscaya cukup untuk bekal bagimu setelah mati.
Engkau bermaksiat kepada Ilah, tapi kau tampakkan seolah kau mencintaiNya
Aku bersumpaj ini merupakan timbangan yang aneh
Andai cintamu tulus pasti engkau akan menaatiNya
Karena orang yang mencinta selalu taat pada yang dia cintai

Al Fajr As Shadiq – Abdul Malik bin Muhammad Al Qashim

Hati yang Membatu
About
Hati yang Membatu - written by Unknown , published at 8:05 PM, categorized as Tazkiyatun Nafs . And has 0 comments
Previous Newer Post
0 comments Add a comment
Bck
Cancel Reply
Copyright ©2013 Ikat Ilmu dengan Menulisnya by
Theme designed by Damzaky - Published by Proyek-Template
Powered by Blogger